LAPORAN AKSI : Observasi Persoalan Sampah dan Assesment Kebijakan Pengelolaan Sampah di Sepanjang Batang Arau

Pengelolaan sampah merupakan isu nasional dan global selama beberapa tahun terakhir, dengan jumlah penduduk hampir satu juta jiwa setiap hari kota Padang menghasilkan total 640 ton sampah. Sekitar 420 - 500 ton berakhir ditempat pemrosesan akhir (TPA) , selisih nya 140 – 220 ton sebagian kecil dikelola mandiri oleh masyarakat, dan sebagian besar berakhir di lingkungan tanpa ada pengelolaan.

Berdasarkan data yang didapat dalam workshop rencana aksi pengelolaan sampah yang difasilitasi oleh WALHI Sumatera Barat pada bulan Desember 2021 diketahui bahwa produksi sampah di Kota Padang mencapai 800 ton/hari dan 70% dari jumlah tersebut berakhir di TPA tanpa pengolahan. Dalam sehari satu orang penduduk Kota Padang menghasilkan sampah sebanyak 0,22 kg dan 75% nya merupakan sampah organik. Buruknya pengelolaan sampah di Kota Padang telah mengakibatkan berbagai persoalan lingkungan di kota Padang.

Potensi timbulan sampah yang dihasilkan per harinya di kota Padang mencapai 1.940 meter kubik per hari, dengan volume tersebut dapat menutupi GOR H. Agus Salim dengan ketinggian sampah 1 meter dalam 10 hari saja. Tetapi hanya terdapat 181 bak sampah yang tersebar di 139 titik di seluruh Kota Padang, yang mampu menampung 1.050 meter kubik sampah per/harinya. Selisih 890.85 meter kubik yang tak terkelola baik, Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2019, DLH Padang kekurangan 59 bak sampah . Sedangkan menurut Surat Keputusan Wali Kota Padang No 227 Tahun 2021 hanya terdapat 127 tempat penampungan sampah sementara yang ada di kota Padang.

IMG-20220715-WA0043

Berikut Laporan Aksi Pulihkan Batang Arau yang dapat di download disini : DOWNLOAD